Sabtu, 02 Maret 2013

Eksistensi UJF di Tahun Mendatang


BEM PM Unud memiliki program kerja yang sedianya akan dilaksanakan di tiap periode pemerintahannya. Salah satu program yang terbilang cukup muda adalah Udayana Jazz Festival (UJF). Namun kehadiran event musik ini di tahun depan akan menjadi tanda tanya besar menyusul pergantian tampuk kepemimpinan di tubuh BEM PM.  Apakah UJF akan dihapuskan?
            Pertanyaan ini begitu menggelitik ketika Pemira diwarnai oleh inovasi dari salah satu kandidat nomor urut 2, Angga-Adit yang dalam salah satu program kerjanya menyebut istilah baru yakni Udayana Music Festival (UMF) yang seolah-olah akan menggeser UJF. “Perlu kami klarifikasi tentang isu yang beredar bahwa kandidat kami mengubah UJF menjadi UMF, saya rasa itu bukan mengubah tetapi kami mempunyai keinginan agar nantinya di dalam berkreatifitas semua mahasiswa diwadahi. Jadi UJF berbeda konsepnya dengan UMF karena lebih seperti parade musik yang pelaksanaannya dirangkai dengan Dies Natalis.” tegas Angga. Lebih lanjut Angga juga tidak mengingkari jika UJF tetap bisa dilaksanakan. “Kami tidak menutup kemungkinan bahwa nanti di perjalanan kepengurusan kami dan Tuhan berkehendak ada sponsor yang menawarkan dana untuk UJF pasti akan kami jalankan.” imbuhnya.
            Hal berbeda diungkapkan oleh pasangan nomer urut 1, Timy-Ciria yang tetap mempertahankan UJF dalam program kerjanya jika terpilih nanti. “Alasan kami karena music jazz itu adalah ciri khas dari Unud yang telah dibangun selama 3 tahun dan tidak mungkin kita membangun image baru. Dan jika kami dipercaya nanti, UJF akan tetap kami adakan dengan pertimbangan bahwa ini adalah ciri khas musik Udayana dan jazz dipilih karena jazz adalah ibu dari segala jenis musik.” ungkap Timy. Senada dengan pasangannya, Ciria juga mengungkapkan keberatannya jika harus mengubah UJF karena tentu akan menyulut konflik internal di Udayana sendiri. “Saya melihat dari nilai perjuangannya, kalau mau buat Udayana Undergroud sekalipun, kasihan teman-teman kita di FT karena ada Granat, jadi kami meminimalisir yang namanya persaingan intern.” jelas Ciria.
            Besar harapan agar program apapun yang kelak akan dijalankan mampu dirasakan manfaatnya bagi civitas akademika Universitas Udayana sendiri. (Indah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar